Tuesday 15 May 2012

Penjelasan Tentang Prelude di dunia musik

semenjak terjun di dunia musik dan sedikit mendengar kata "prelude" dari pelatih vokal,tanda tanya dikepala bergema "Prelude itu apa ya??
dan akhirnya kini dapat jawaban dari pertanyaan tsb.
berikut sedikit penjelasan tentang prelude di dunia musik;
Prelude
adalah bagian pembuka suatu karya musik klasik.
Terminologi ini populer dalam kehidupan musik abad ke-17, sebagai
pembuka kumpulan jenis-jenis tarian tradisional di Eropa. Pada musik
populer saat ini musik umumnya didahului oleh introduksi dan diakhiri
oleh bagian akhir yang disebut Coda yang secara literal berartio ekor.
Walaupun termasuk genre kuno, hingga saat ini beberapa komposer juga
menggunakan istilah tersebut yang walaupun dengan maksud yang
berbeda,  namun pengertian dasarnya sama yaitu pembuka. Dalam buku
ini istilah tersebut dipinjam sebagai pendahuluan dari buku ini. Setelah
membahas musik klasik dalam 14 bab, buku ini ditutup dengan Coda
yang memuat bab ke-15 tentang musik klasik di Indonesia
Jenis-jenis musik yang ada di seluruh dunia dapat dikelompokkan
dengan berbagai cara misalnya berdasarkan kemiripan ciri-ciri umumnya
(genre), fungsinya, maupun geografi. Secara geografi musik dapat dibagi
menjadi musik Barat yang mengacu kepada negara-negara Eropa, dan
musik Timur di wilayah Asia dan Timur Tengah yang memiliki varian yang
sangat banyak. 

Dari berbagai kemungkinan pengelompokan yang ada tampaknya
secara umum musik yang ada di dunia dapat dikelompokkan kepada tiga
jenis yaitu musik tradisi, musik hiburan, dan musik serius yang umumnya
disebut orang sebagai musik klasik. Kreativitas pertunjukan dan
penciptaan musik tradisi dibatasi oleh norma-norma yang berlaku pada
suatu kebudayaan sehingga memiliki ciri lokal yang amat kental. Di
Indonesia musik-musik tradisi dapat dikenali berdasarkan batasan
geografis dan etnisitasnya, misalnya musik Minang, musik Batak, musik
Dayak, dan musik Jawa. Di Jawa dan Bali ada istilah khusus untuk
menyebut musik tradisi, yaitu yang dikenal dengan istilah karawitan.
Sekarang ada istilah untuk menyebut seluruh musik yang terdapat di
seluruh wilayah kepuluan Indonesia, termasuk karawitan, yaitu musik
Nusantara.  

Musik hiburan adalah musik yang paling populer di kalangan
masyarakat modern saat ini. Secara umum  kreativitas musik hiburan
dibatasi oleh selera masyarakat. Dari segi ekonomi musik hiburan
merupakan salah satu bentuk industri. Keberhasilan pertunjukan musik
hiburan ditentukan oleh promosi penjualannya. Guna mencapai sukses
para manajer musik hiburan perlu memahami selera pasar yang sedang
berlaku. Karakteristik musik hiburan mengacu kepada sistem diatonik
yang berasal dari Barat sementara ciri-ciri lokal umumnya didominasi
oleh aspek bahasa. Walaupun demikian pada lingkungan masyarakat tradisional juga terdapat musik hiburan yang mengacu kepada idiomidiom
musik tradisi. 
Pada umumnya musik hiburan didominasi oleh musik vokal dan
sedikit di antaranya dari jenis musik instrumental. Di antara beberapa
jenis musik hiburan ada juga yang memperhatikan aspek-aspek
kreativitas yang tinggi dan tidak tergantung dari musik vokal serta tidak
sepenuhnya mengikuti selera masyarakat. Di antara musik hiburan
tersebut dari jenis tersebut ialah musik jazz yang mengutamakan aspek
kreativitas dalam bentuk permainan improvisasi bagi seluruh pemain
instrumennya termasuk penyanyinya. Walaupun demikian kebebasan
mereka tetap berada dalam rambu-rambu tonalitas yang berlaku dalam
musik diatonik. 
Berbeda dengan musik tradisi dan musik hiburan, kreativitas
musik klasik  pada masyarakat modern sama sekali tidak dibatasi baik
oleh tradisi maupun oleh kecenderungan yang berkembang di
masyarakat. Dengan kata lain musik serius memiliki kebebasan artistik
yang jauh lebih luas dibandingkan dengan musik hiburan. Namun
sebaliknya, di samping kreativitas yang berkembang secara bebas,
dalam beberapa kasus musik klasik justru memanfaatkan idiom-idiom
berbagai musik-musik populer, musik rakyat, bahkan tradisi berbagai
kebudayaan guna memperkaya karya-karyanya.
Kebebasan artistik dalam serius bukan berarti tidak memilki
aturan melainkan didasarkan atas berbagai pertimbangan konsep-konsep
teoretik yang juga senantiasa berkembang dari waktu ke waktu. Hal
tersebut yang menyebabkan musik klasik senantiasa selalu berubah
selama berabad-abad. Sejak era Abad Pertengahan hingga saat ini
varian musik klasik sangat luas dan senantiasa berkembang.
Perkembangan musik klasik mulai dari penerapan sistem diatonis yang
sederhana pada abad pertengahan hingga mencapai kompleksitasnya di
akhir era Romantik. Bahkan sejak memasuki abad ke-20, sementara
model sitem tonalitas diatonik yang merupakan warisan era Klasik abad
ke-18 dan eksplorasi sistem tersebut sebagai warisan era Romantik era
abad ke-19 hingga kini masih tetap diterapkan pada musik hiburan
populer dan jazz, musik klasik telah meninggalkan sistem tersebut dan
terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang paling mutakhir.

No comments: